Menurut Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007 setiap RKS dan RKAS minimal meliputi komponen :
Kemudian Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen. Diknas) yang meliputi 8 Standar Nasional Pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah yaitu:
Beberapa komponen utama yang termasuk dalam RKS ini adalah sebagai berikut:
A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGISMelaksanakan analisis lingkungan strategis empat tahun ke depan tentang kondisi sosial, ekonomi, politik, keamanan, kemajuan IPETK, budaya, dsb yang secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan pribadi, keluarga, berbangsa dan bernegara. Agar analisisnya memiliki dasar-dasar yang kuat maka secara metodologis dan substansi harus memenuhi persyaratan, diantaranya mengandung berbagai fakta dan data yang dapat dipercaya kebenarannya, memahami berbagai elemen kondisi yang secara langsung atau tidak berpengaruh kepada eksistensi dan kecenderungan penyelenggaraan pendidikan dan hasil-hasil pendidikan pada suatu bangsa/negara.
B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INIMelaksanakan analisis kondisi pendidikan saat ini secara umum, tingkat nasional atau internasional. Analisis didasarkan atas data-data dan fakta aktual, baik ditinjau dari sisi mutu, akses, efisiensi, relevansi, dan manajemennya, yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, politik, keamanan, kemajuan IPETK, budaya, dsb SEBAGAIMANA TELAH DIANALISIS SEBELUMNYA. Dijekaskan sejauhmana berbagai komponen di atas dapat berpengaruh terhadap sistem pendidikan nasional atau internasional.
C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG Melaksanakan analisis tentang kondisi pendidikan yang ideal, sempurna, dan yang seharusnya terjadi untuk membentuk masnusia Indonesia sebagai “insan kamil”, yaitu manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan lainnya, sehingga menjadi manusia yang seutuhnya, “sempurna”, dan memiliki atau memenuhi standar kompetensi lulusan (SKL) sesuai dengan jenjang pendidikannya. Sebagai sekolah calon SSN (termasuk SATAP), SSN yang akan menuju SBI, maka dalam analisis ini lebih diutamakan pada analisis sistem penyelenggaraan pendidikan yang seharusnya memenuhi delapan (8) aspek SNP, yaitu analisis pendidikan masa datang ditinjau dari aspek pemenuhan SKL SD, pemenuhan standar isi, pemenuhan standar proses pembelajaran, pemenuhan standar penilaian, pemenuhan standar pengelolaan, pemenuhan standar tenaga pendidik dan kependidikan, pemenuhan standar sarpras, dan pemenuhan standar pembiayaan. Sebagai dasar utama dalam analisis ini lebih fidasarkan kepada regulasi SNP yang ada atau konsep-konsep berbagai aspek pendidikan yang idealnya. Catatan: khusus untuk SATAP lebih menekankan kepada keberlanjutannya, baik dari sisi kelembagaan maupun aspek-aspek SNP tersebut.
D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANGAnalisis pengidentifikasian tantangan nyata (KESENJANGAN KONDISI) antara kondisi pendidikan saat ini terhadap kondisi pendidikan empat tahun ke depan, khususnya ditinjau dari delapan (8) aspek SNP, dimana sekolah sebagai Calon SSN (termasuk SATAP), SSN atau SSN yang akan menuju SBI. Dalam mengidentifikasi tantangan nyata, maka diusahakan bersifat kuantitatif dan terukur. Untuk menghasilkan besarnya tantangan nyata yang terukur tersebut, maka dalam analisis pendidikan masa datang dalam tiap aspek SNP adalah menggunakan pedoman kepada: kriteria, standar, spesifikasi, dan lainnya dari peraturan perundangan yang berlaku atau kalau belum diatur secara eksplisit dapat menggunakan dasar-dasar konsep pendidikan yang ideal. Selisih antara kondisi ideal tiap aspek SNP terhadap kondisi nyata tiap aspek SNP adalah merupakan besarnya tantangan nyata yang harus diatasi sekolah.
- Kesiswaan
- Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
- Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Sarana dan Prasarana
- Keuangan dan Pembiayaan
- Budaya dan Lingkungan Sekolah
- Peran Serta Masyarakat (PSM)serta
- rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan nasional.
A. Latar Belakang
Pemerintah Republik Indonesia telah banyak melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.Kemudian Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen. Diknas) yang meliputi 8 Standar Nasional Pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah yaitu:
- Standar isi (SI)
- Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
- Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- ]Standar Prasarana dan Sarana
- Standar Pengelolaan
- Standar Pendilaian dan
- Standar Pembiayaan.
B. Tujuan Penyusunan RKS
- Menjamin agar tujuan sekolah / madrasah yang telah dirumuskan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
- Mendukung koordinasi antar stake holder sekolah
- Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antar sekolah dan Pembina pendidikan, dan antar waktu
- Menjamin keterkaitan dan konsistensi dan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
- Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat
- Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkesinambungan
C. Tujuan Penyusunan RKAS
- RKAS disusun dengan tujuan :
- Memberikan arah yang jelas program sekolah
- Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah di masa yang akan datang
- Menjamin tercapainya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi pendanaan pada kegiatan- kegiatan sekolah
- Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
- Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dan hal dukungan financial.
- Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkesinambungan.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKS) merupakan rencana pengembangan sekolah untuk jangka waktu empat tahunan adalah rencana yang relatif bersifat baku, tidak berubah, dan sesuai dengan filosofi, arah, dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 (yang diamandemen) dan dalam UUSPN NO.20 TAHUN 2003, PP Nomor 19 Tahun 2005 dan peraturan perundangan lainnya yang relevan.
Alhamdulillah dengan kudrat dan iradat Allah SWT
kami masih dapat dipercaya untuk mengelola pendidikan di lingkungan SDN Mekarbakti
I UPT Pendidikan Kecamatan Kadungora Kabupatan Garut.Dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini,
kami dapat menyusun APBS secara riil dan transparan sehingga diharapkan bisa
memudahkan dan memperlancarpelaksanaan
KBM dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tujuan BOS itu
sendiri. Demi terlaksananya proses belajar mengajar yang akan menghasilkantujuan
pendidikan tersebut kami harapkan masukan-masukan dari berbagai pihak terutama
pihak-pihak yang peduli terhadap peningkatan mutu pendidikan baik di lingkungan
Sekolahmaupun
lingkungan masyarakat.Penyusunan APBS ini mungkin jauh dari sempurna dan
masi banyak kekurangan, sehingga kami harapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan penyusunan APBSdi
masa yang akan datang. Demikian APBS ini kami susun semoga dapat bermanfaat
bagi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Berikut Gambaran untuk Aplikasi RKAS Sekolah Dasar dan Menengah edisi revisi 2017
Untuk mengunduhnya silahkan Klik link dibawah
Unduh RKAS Sekolah Dasar dan Menengah Edisi Revisi 2017 (2,01 MB)
Sedikit Pembahasan Tentang RKAS
Beberapa komponen utama yang termasuk dalam RKS ini adalah sebagai berikut:
A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGISMelaksanakan analisis lingkungan strategis empat tahun ke depan tentang kondisi sosial, ekonomi, politik, keamanan, kemajuan IPETK, budaya, dsb yang secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan pribadi, keluarga, berbangsa dan bernegara. Agar analisisnya memiliki dasar-dasar yang kuat maka secara metodologis dan substansi harus memenuhi persyaratan, diantaranya mengandung berbagai fakta dan data yang dapat dipercaya kebenarannya, memahami berbagai elemen kondisi yang secara langsung atau tidak berpengaruh kepada eksistensi dan kecenderungan penyelenggaraan pendidikan dan hasil-hasil pendidikan pada suatu bangsa/negara.
B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INIMelaksanakan analisis kondisi pendidikan saat ini secara umum, tingkat nasional atau internasional. Analisis didasarkan atas data-data dan fakta aktual, baik ditinjau dari sisi mutu, akses, efisiensi, relevansi, dan manajemennya, yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, politik, keamanan, kemajuan IPETK, budaya, dsb SEBAGAIMANA TELAH DIANALISIS SEBELUMNYA. Dijekaskan sejauhmana berbagai komponen di atas dapat berpengaruh terhadap sistem pendidikan nasional atau internasional.
C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG Melaksanakan analisis tentang kondisi pendidikan yang ideal, sempurna, dan yang seharusnya terjadi untuk membentuk masnusia Indonesia sebagai “insan kamil”, yaitu manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan lainnya, sehingga menjadi manusia yang seutuhnya, “sempurna”, dan memiliki atau memenuhi standar kompetensi lulusan (SKL) sesuai dengan jenjang pendidikannya. Sebagai sekolah calon SSN (termasuk SATAP), SSN yang akan menuju SBI, maka dalam analisis ini lebih diutamakan pada analisis sistem penyelenggaraan pendidikan yang seharusnya memenuhi delapan (8) aspek SNP, yaitu analisis pendidikan masa datang ditinjau dari aspek pemenuhan SKL SD, pemenuhan standar isi, pemenuhan standar proses pembelajaran, pemenuhan standar penilaian, pemenuhan standar pengelolaan, pemenuhan standar tenaga pendidik dan kependidikan, pemenuhan standar sarpras, dan pemenuhan standar pembiayaan. Sebagai dasar utama dalam analisis ini lebih fidasarkan kepada regulasi SNP yang ada atau konsep-konsep berbagai aspek pendidikan yang idealnya. Catatan: khusus untuk SATAP lebih menekankan kepada keberlanjutannya, baik dari sisi kelembagaan maupun aspek-aspek SNP tersebut.
D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANGAnalisis pengidentifikasian tantangan nyata (KESENJANGAN KONDISI) antara kondisi pendidikan saat ini terhadap kondisi pendidikan empat tahun ke depan, khususnya ditinjau dari delapan (8) aspek SNP, dimana sekolah sebagai Calon SSN (termasuk SATAP), SSN atau SSN yang akan menuju SBI. Dalam mengidentifikasi tantangan nyata, maka diusahakan bersifat kuantitatif dan terukur. Untuk menghasilkan besarnya tantangan nyata yang terukur tersebut, maka dalam analisis pendidikan masa datang dalam tiap aspek SNP adalah menggunakan pedoman kepada: kriteria, standar, spesifikasi, dan lainnya dari peraturan perundangan yang berlaku atau kalau belum diatur secara eksplisit dapat menggunakan dasar-dasar konsep pendidikan yang ideal. Selisih antara kondisi ideal tiap aspek SNP terhadap kondisi nyata tiap aspek SNP adalah merupakan besarnya tantangan nyata yang harus diatasi sekolah.
Demikian Ulasan tentang RKAS dan Aplikasinya. Untuk komentar silahkan isikan pada kolom komentar dibawah.
Terima Kasih, Semoga Bermanfaat!!
No comments:
Post a Comment