ABSTRAK
|
Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan bahwa penggunaan media
|
peta
dan globe dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VI SD Negeri Rancasalak
II Tahun pelajaran 2012/2013. Dalam penelitian tindakan kelas ini subjek
|
penerima tindakan adalah siswa kelas
VI SDN Rancasalak II yang
berjumlah 22
|
siswa, subjek pelaku tindakan yaitu
peneliti (guru), sedangkan obyek penelitian yaitu
|
keaktifan belajar
siswa Teknik pengumpulan data
dengan menggunakan metode
|
wawancara, observasi,
tes catatan lapangan dan dokumentasi.Teknik analisis data
|
yang digunakan dengan menggunakan
teknik analisis data deskriptif kualitatif yang
|
meliputi tahap pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
|
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan
|
hasil belajar siswa dalam pembelajaran
IPS. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa
|
pada setiap siklus,
kondisi awal 32,72%, meningkat
53,63% pada siklus I putaran
|
pertama, meningkat 82,72% pada siklus
I Putaran kedua. Kemudian pada Siklus II
|
juga mengalami peningkatan
pada putaran pertama 86,16%,
pada putaran kedua
|
meningkat 92,45%.
|
Dan
hasil belajar pada kondisi
awal 40,90% mengalami
|
peningkatan 59,09.%
pada siklus 1Putaran Pertama dan
77,27 % pada siklus I
|
Putaran kedua.
Kemudian pada Siklus II Putaran
pertama 86,36 %, meningkat
|
menjadi 95,45% pada siklus II Putaran
kedua. Dengan demikian dari penelitian ini
|
dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media peta dan globe dapat meningkatkan
|
keaktifan dan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS siswa kelas VI SD Negeri
|
01 Tawangsari kecamatan kerjo tahun
pelajaran 2012/2013.
|
Kata kunci: Keaktifan , belajar
Siswa, peta dan globe
|
PENDAHULUAN
|
Mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar
(SD) merupakan mata pelajaran yang
|
mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam upaya untuk
mencapai tujuan
|
pendidikan yang telah ditetapkan.
Pendidikan IPS mulai diperkenalkan
dalam sistem
|
pendidikan nasional
Indonesia sejak diterapkan kurikulum
1975. Dalam dokumen
|
tersebut IPS merupakan salah satu
mata pelajaran yang
diberikan pada jenjang
|
pendidikan dasar
dan menengah. Mata pelajaran IPS merupakan salah
satu mata
|
pelajaran integrasi dari
mata
|
pelajaran sejarah, geografi, dan
ekonomi serta mata
|
pelajaran sosial lainnya.
|
Pengelolaan kegiatan
belajar yang tidak
membangkitkan keaktifan belajar
|
siswa, strategi atau media pembelajaran
yang keliru yang digunakan oleh guru,. Hal
|
demikian juga dialami oleh siswa-siswi
di SDN Rancasalak II, Kerjo. Berdasarkan
|
hasil pengamatan pada 31 Oktober
2012, peneliti melihat
bahwa kegiatan belajar
|
kurang aktif karena siswa terlihat malas
menjalani kegiatan pembelajaran. Ketika
|
guru menyampaikan materi,
siswa cenderung tidak
tertarik mengenai materi
yang
|
disampaikan karena hanya diam mendengarkan, ada yang ngobrol dengan
teman
|
sebangku, ada yang kurang peduli dan
lebih memperhatikan keadaan luar kelas. Saat
|
guru
mengajukan beberapa
|
pertanyaan mengenai
materi IPS
|
yang
|
sudah
|
disampaikan, hanya ada beberapa siswa
yang mau menjawab pertanyaan dan lebih
|
didominasi pada siswa tertentu. Berdasarkan hasil wawancara siswa pada 7
|
Nopember 2012 setelah proses
pembelajaran berlangsung, mereka merasa pelajaran
|
IPS membosankan, kurang menyenangkan
dan cara mengajar yang relatif sama yaitu
|
ceramah, sehingga keaktifan belajar
siswa cenderung rendah yaitu hanya mencapai
|
32,72%.
|
Kurangnya
|
keaktifan
|
belajar siswa
|
di
SDN 01 Tawangsari,
Kerjo,
|
Karanganyar, merupakan suatu hambatan
dalam proses pembelajaran. Kita sebagai
|
pendidik harus cepat tanggap terhadap
masalah seperti ini dan segera memperbaiki
|
keadaan agar
proses pembelajaran berjalan
kondusif sehingga
diharapkan prestasi
|
belajar pun juga meningkat.
![]() |
Hal
ini sesuai dengan pendapat
Sudjana (2005 : 69) dalam pelaksanaan
|
kegiatan pembelajaran, peserta didik dibantu
oleh pendidik melibatkan
diri dalam
|
proses pembelajaran. Proses ini
mencakup kegiatan untuk menyiapkan fasilitas atau
|
alat
bantu pembelajaran, menerima
informasi tentang materi /
bahan belajar dan
|
prosedur pembelajaran, membahas
materi/ bahan belajar dan melakukan saling tukar
|
pengalaman dan pendapat dalam membahas
materi atau memecahkan masalah.
|
Untuk
meningkatkan keaktifan belajar
siswa, guru dituntut untuk mencari
|
pemecahannya. Guru dapat menggunakan
cara mengajar yang dapat meningkatkan
|
keaktifan belajar
siswa secara maksimal. Penggunaan
media Peta dan Globe
|
merupakan alternatif untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan keaktifan
|
belajar siswa yang rendah.
|
Rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu:Apakah dengan penggunaan
|
media peta dan globe dapat
meningkatkan keaktifan belajar IPS pada siswa kelas VI
|
di Sdn rancasalak II tahun
Pelajaran 2012 / 2013?
|
Tujuan
umum penelitian ini adalah (1) Meningkatkan kinerja
guru dalam
|
meningkatkan kualitas pengajaran, (2)
Untuk merangsang siswa belajar lebih aktif.
|
Adapun
tujuan khususnya: Untuk meningkatkan keaktifan
belajar IPS dengan
|
menggunakan media peta dan globe pada
siswa kelas VI Sdn rancasalak II
|
tahun pelajaran 2012/ 2013.
|
METODE PENELITIAN
|
Setting Lokasi
|
Penelitian di
laksanakan di Sekolah
|
Dasar
Negeri 01 Tawangsari,
|
Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar.
|
Waktu Penelitian
|
Dalam
melaksanakan penelitian ini,
peneliti mengambil waktu selama
4
|
bulan. Tindakan kelas ini kami lakukan
mulai pada bulan Oktober 2012 karena
pada
|
saat
itu sesuai dengan tahapan
penyajian materi yaitu tepat dengan
jadwal mata
|
pelajaran IPS kelas enam adalah
tentang kenampakan alam Negara-negara tetangga
|
dan benua-benua.
|
Subjek Penelitian
|
Subyek penelitian yang di ambil adalah
siswa kelas VI (Enam) yang dikenai
|
tindakan dan guru sebagai pelaku
tindakan.
|


























Prosedur Penelitian
|
Prosedur penelitian
yang
|
dilakukan dalam
|
penelitian ini
|
dapat
|
digambarkan dalam skema sebagai
berikut:
|
Permasalahan
|
Perencanaan
|
Refleksi
|
Siklus I
|
Pelaksanaan
|
Pengamatan
|
Permasalahan Baru
|
( Hasil Refleksi)
|
Perencanaan
|
Refleksi
|
Siklus II
|
Pelaksanaan
|
Pengamatan
|
Jika tujuan belum tercapai
|
Dilanjutkan ke Siklus
|
Berikutnya
|
Gambar Prosedur Penelitian
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Metode Pengumpulan data
|
Pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
|
1.
|
Dokumen
|
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:
135), Metode dokumen merupakan metode
|
untuk
|
memperoleh atau
mengetahui sesuatu dengan
buku-buku, arsip yang
|
berhubungan dengan yang diteliti. Dokumen digunakan untuk
memperoleh data
|
sekolah dan nama siswa serta foto
rekaman proses tindakan penelitian. Dokumen
|
yang digunakan penelitian ini untuk
memperoleh data dan identitas siswa,
yaitu
|
peneliti mengumpulkan data-data
tertulis yang dimiliki siswa berupa daftar nilai
|
IPS siswa kelas VI,
daftar presensi, dan
data latar belakang siswa. Data
ini
|
difungsikan untuk
mengetahui seberapa besar tingkat
keaktifan siswa terhadap
|
pelajaran IPS sebelum pelaksanan
penelitian.
|
2.
|
Observasi
|
Menurut Rubino Rubiyanto (2011:85)
Observasi adalah cara mengumpulkan data
|
dengan
jalan mengamati langsung
terhadap objek yang diteliti. Teknik
ini
|
digunakan untuk
memperoleh data dengan pengamatan langsung, yaitu turut
|
mengawasi berlangsungnya proses belajar.
Tujuannya untuk mengetahui
situasi
|
kelas dan sikap dalam menerima materi
pelajaran.
|
3.
|
Wawancara
|
Menurut Rubino
Rubiyanto (2011 : 83 )
Wawancara adalah cara
pengumpulan
|
data
dengan jalan Tanya jawab
secara langsung berhadapan muka, peneliti
|
bertanya secara lisan respondent
menjawab secara lisan pula. Wawancara yang
|
digunakan bersifat luwes, tidak
berstruktur ketat, tidak dalam suasana formal dan
|
bisa
dilakukan berulang-ulang pada
informan yang sama. Alat
yang digunakan
|
berupa pertanyaan yang
diajukan pada siswa dan guru
mengenai pembelajaran
|
IPS dan kendala yang dihadapi.
|
4.
|
Teknik Tes
|
Menurut Sarwiji Suwandi ( 2009 : 59 )
pemberian tes dimaksud untuk mengukur
|
seberapa jauh hasil
yang diperoleh siswa
setelah kegiatan pemberian
tindakan.
|
Metode ini digunakan untuk
menilai sampai dimana kemampuan siswa setelah
|
materi diberikan.
|
Validitas Data
|
Validitas merupakan salah
satu syarat penting
dalam pelaksanan penelitian
|
termasuk dalam PTK ( Penelitian
Tindakan Kelas). Data yang baik adalah data yang
|
valid. Untuk mendapatkan data yang
baik, peneliti perlu menyusun instrument yang
|
baik, instrument yang baik adalah yang
bercirikan valid. Instrumen yang valid adalah
|
instrument yang mampu
mengukur apa yang seharusnya
diukur. Strategi yang
|
digunakan dalam menguji validitas data
adalah Triangulasi. Triangulasi meliputi 4
|
hal, yaitu :
|
1.
|
Triangulasi Metode
|
Mengumpulkan data dengan metode
pengumpulan yang berbeda tetapi mengarah
|
pada sumber data yang sama. Dengan menggunakan metode tes,
observasi, dan
|
wawancara diharapkan didapat hasil yang seakurat dan
sebanyak mungkin
|
mengenai anggota penelitian.
|
2.
|
Triangulasi antar- peneliti ( Jika
penelitian dilakukan antar kelompok )
|
Mengumpulkan data dengan cara
menggunakan lebih dari satu orang. Teknik ini
|
diakui memperkaya khasanah pengetahuan
mengenai informasi yang digali dari
|
subyek penelitian.
|
3.
|
Triangulasi sumber data
|
Mengumpulkan data
yang sejenis dari sumber yang berbeda. Dari
teknik ini
|
diharapkan dapat memberi informasi
yang tepat sesuai keadaan siswa.
|
4.
|
Triangulasi Teori
|
Berupa sebuah rumusan
informasi atau thesis statement. Informasi
tersebut
|
selanjutnya dibandingkan dengan
perspektif teori yang relevan.
|
(
rajawaligarudapancasila.blogspot.com/2011)
|
Validitas data dari
penelitian ini menggunakan
|
triangulasi sumber data, dan
|
triangulasi method.
|
Metode Analisis Data
|
Analisis data yang dilakukan dengan
menggunakan teknik analisis data
|
kualitatif. Data
kualitatif adalah data
|
yang
|
bersifat deskriptif,
keterangan,
|
informasi, kata-kata bukan bersifat
angka-angka.
|
Analisis data dilakukan
selama proses
pembelajaran, dengan langkah-
|
langkahnya adalah :
|
1.
|
Pengumpulan data
|
Pengumpulan data
|
diawali
|
transkrip data
hasil
|
pengamatan, kemudian
|
menganilis, memaknai,
menerangkan, dan menyimpulkan. Penelaah
|
data
|
tersebut dilakukan
secara menyeluruh sejak awal
data dikumpulkan sampai
|
seluruh data terkumpul.
|
2.
|
Mereduksi data
|
Reduksi
|
data
meliputi pengkategorian dan
pengklasifikasian data. Penyajian
|
data
berupa sekumpulan
informasi dalam bentuk
teks naratif yang disusun,
|
diatur, diringkas
dalam bentuk kategori-kategori sehingga mudah di
pahami
|
makna yang terkandung didalamnya.
|
3.
|
Penyajian data
|
Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga
|
menjadi informasi
yang dapat disimpulkan dan
memiliki makna tertentu.
|
Dengan cara menampilkan data dan
membuat hubungan antara variable peneliti
|
mengerti apa yang terjadi dan apa yang
perlu ditindak lanjuti untuk mencapai
|
tujuan penelitian.
|
4.
|
Penarikan Kesimpulan
|
Penarikan kesimpulan
dilaakukan secara bertahap dari
kesimpulan sementara
|
kemudian dilakukan penyimpulan dengan
cara diskusi dengan mitra kolaborasi.
|
Instrumen Penelitian
|
Pengamatan yang dilakukan secara
kolaboratif yang melibatkan guru kelas
|
V
(lima) dan peneliti
|
sebagai pengamat
di kelas ini menggunakan instrumen
|
penelitian sebagai berikut :
|
a.
|
Lembar Observasi dan Lembar Cek list
|
b.
|
Lembar evaluasi atau penilaian
(postes)
|
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
|
Tabel Keaktifan belajar Sebelum Tindakan Sampai Siklus II
|
pada siklus 1 putaran1 mencapai
53,63% pada siklus I putaran 2 mencapai 82,72%
|
pada siklus II putaran
1 mencapai 86,16% dan pada siklus
II putaran 2 mencapai
|
92,72%. Peningkatan
keaktifan belajar
|
diikuti
|
peningkatan hasil
|
belajar
|
.
|
Gambar Grafik Keaktifan Belajar Siswa Sebelum Tindakan
Sampai Siklus II
|
Tabel Hasil Nilai IPS Sebelum Tindakan
sampai Siklus II
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pada table diatas dapat
dijelaskan bahwa pada
|
sebelum tindakan rata-rata
|
prosentase hasil belajar
40,90%, masih dikatakan rendah
. Dari KKM yang sudah
|
ditetapkan yaitu 72, baru 9 siswa dari
22 siswa
|
yang mendapat nilai diatas KKM
|
(72).
Berarti masih ada 13 siswa yang masih berada di
bawah KKM. Hal ini
|
menunjukkan bahwa guru belum dapat
meningkatkan hasil belajar siswa
karena ada
|
beberapa faktor yang salah satunya
yaitu guru belum menggunakan media peta dan
|
globe pada pembelajaran IPS.
|
Ditindak lanjuti pada siklus 1dengan 2
putaran menggunakan media peta dan
|
globe
pada pembelajaran IPS
|
yang memberikan hasil lebih
baik pada siklus I
|
putaran 1 yaitu mencapai 59,09%
dibanding sebelum tindakan, kemudian pada siklus
|
I putaran 2 meningkat menjadi 77,27%
tetapi belum memenuhi indikator pencapaian
|
KKM.
|
Pada siklus 2 dengan
2 putaran untuk memperoleh
hasil yang maksimal
|
menggunakan media peta dan globe dengan rata-rata prosentase hasil belajar
|
lebih
|
baik jika dibandingkan dengan siklus 1
, pada siklus II putaran 1 sebesar
86,36%
|
kemudian pada siklus II putaran 2
sebesar 95,45% sehingga mengalami peningkatan
|
hasil belajar siswa dari
siklus ke siklus. Dari uraian
diatas sudah dijelaskan
|
peningkatan hasil belajar mulai dari sebelum tindakan,
siklus 1 putaran 1 dan 2, dan
|
siklus 2 putaran 1 dan 2. Berikut ini
adalah grafik yang akan memperjelas
uraian
|
diatas.
|
Gambar Grafik Perbandingan Hasil Nilai
IPS Sebelum Tindakan Siklus II
|
Sesuai realita diatas menunjukkan
bahwa menggunakan media peta dan globe
|
dapat meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar IPS tentang memahami kenampakan
|
alam dan social Negara-negara
tetangga, dan pemahaman tentang benua-benua, pada
|
siswa kelas VI Sdn rancasalak II,
sehingga hipotesis yang menyatakan yaitu
|
³aengan penggunaaan media peta dan
globe dapat meningkatkan keaktifan belajar
|
siswa kelas Vl
SD Negeri 01
Tawangsari Tahun Pelajaran
2012/2013´ dapat
|
diterima, karena setelah siklus
2 penggunaan media peta
dan
|
globe
dapat
|
meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
|
Pembahasan hasil penelitian
|
Berdasarkan hasil pelaksanaan pada Siklus
I Putaran I, siklus
I Putaran II,
|
siklus II Putaran I, dan siklus II
Putaran II dapat dinyatakan bahwa pembelajaran IPS
|
menggunakan media peta dan globe
dapat meningkatkan keaktifan
dan prestasi
|
belajar siswa kelas VI Sdn rancasalak
II.
|
Pembahasan hasil
|
penelitian ini
|
didasarkan
|
pada
|
hasil
|
pengamatan
|
dilanjutkan dengan
refleksi pengamatan pada
setiap siklus tindakan.
Dari refleksi
|
pengamatan siklus
I Putaran I pembelajaran menggunakan
media peta dan globe
|
belum dilaksanakan dengan baik, karena
guru belum sepenuhnya dapat memotivasi
|
siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran. Keaktifan siswa pada siklus I Putaran I
|
masih
tergolong rendah namun hasil
ini sudah cukup baik dan
mengalami
|
peningkatan dibandingkan dengan
sebelum tindakan PTK. Perkembangan hasil
|
belajar siswa sebagai berikut ; (1)
Siswa memperhatikan pelajaran dengan sungguh-
|
sunguh, (2) Kemauan untuk menerima
pelajaran dari guru meningkat, (3) Perhatian
|
dan
motivasi siswa terhadap pelajaran
dan pengajar meningkat,
(4) Siswa sudah
|
mampu
aktif mengikuti pelajaran,
(5) Siswa sudah berani untuk
bertanya dan
|
mengajukan pendapat,
(6) Kerjasama kelompok sudah terjalin baik,
(7) Tugas
|
individu dan kelompok terlaksana
dengan baik, (8) Siswa mau untuk mencatat dan
|
merangkum bahan
pelajaran tanpa disuruh, (9)
Pembentukan kelompok diskusi
|
sudah terarah dan berjalan sesuai
alokasi waktu.
|
Rekapitulasi nilai dan penjelasan yang
telah disampaikan di atas dapat ditarik
|
kesimpulan bahwa dengan menggunakan
media peta dan globe dalam pembelajaran
|
IPS dapat membuat
siswa menjadi antusias, lebih
aktif, tidak malu
atau enggan
|
bertanya, lebih
tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan, memiliki rasa ingin
|
tahu yang tinggi, sehingga siswa yang
memiliki keaktifan rendah dapat meningkat
|
karena siswa merasa senang dengan
pembelajaran yang dilakukan peneliti. Hal ini
|
secara tidak langsung juga membawa
dampak positif lain yaitu nilai
belajar siswa
|
yang semula termasuk dalam
kategori rendah dapat
meningkat menjadi kategori
|
tinggi. Dengan
motivasi yang tinggi dalam mengikuti
pelajaran maka penguasaan
|
materi
kenampakan alam dan sosial
Negara-negara tetangga, serta materi
benua-
|
benua dapat diserap dengan baik oleh
siswa.
|
Kesimpulan
|
Pembelajaran dengan
menggunakan media peta dan
globe pada mata
|
pelajaran IPS kelas VI Sdn rancasalak
II tahun pelajaran 2012/2013 dapat
|
meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar IPS. Keaktifan siswa sebelum PTK sebesar
|
32,73%, kemudian
keaktifan siswa pada siklus
I Putaran I meningkat sebesar
|
53,63%, dilanjutkan pada siklus I
Putaran II keaktifan meningkat sebesar 82,72%,
|
kemudian keaktifan siswa siklus II Putaran I sebesar 86,16%, dan keaktifan
siswa
|
siklus
II
|
Putaran II
|
sebesar 92.72%.
Peningkatan keaktifan siswa
|
dapat
|
meningkatkan pula
hasil belajar IPS siswa,
nilai hasil belajar
IPS siswa sebelum
|
PTK
mencapai ketuntasan sebesar
40,90% , nilai hasil belajar IPS siswa setelah
|
siklus 1 Putaran I mencapai ketuntasan
sebesar 59,09%, nilai hasil belajar IPS siswa
|
setelah siklus I Putaran II meningkat
sebesar 77,27% , kemuadian nilai hasil belajar
|
IPS siswa setelah siklus II Putaran I
sebesar 86,36%, sedangkan nilai hasil
belajar
|
IPS setelah siklus II Putaran II
meningkat sebesar 95,45%, berarti sudah lebih dari
|
85
% siswa yang memperoleh
nilai diatas KKM
(72) sehingga sudah memenuhi
|
indikator pencapaian. Dari peningkatan
keaktifan dan hasil belajar tersebut setelah
|
pengunaan media peta dan globe maka
dinyatakan hipotesis diterima.
|
DAFTAR PUSTAKA
|
Rubino Rubiyanto. 2011. Metodologi
Penelitian pendidikan.Surakarta: UMS Press.
|
Sarwiji Suwandi.2009. Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dan Penulisan
Karya
|
Ilmiah.
Surakarta : Panitia Skripsi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta.
|
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
|
PT Rhineka Cipta.
|
Sudjana.2005. Metode dan
Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung.
Falah
|
Production.
|
(htt//rajawaligarudapancasila.blogspot.com/2011/
|
triangulasi
|
dalam
|
penelitian
|
kualitatif,
diakses 2 Februari 2013.
|
No comments:
Post a Comment